TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
“PELAKU KEGIATAN EKONOMI”
Dosen Pembimbing : Andri
Eko Prabowo
DI
SUSUN OLEH :
AFRIZA
NURAMRIKA
126811113
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Alllah
SWT yang telah memberikan rahmat, hidayat, kemudahan dan kelancaran sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas membuat buku dengan judul “Pelaku Kegiatan
Ekonomi” ini dengan lancar.
Mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini
merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitan Islam Riau.
Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi di Universitas Riau, serta agar
kita dapat memahami tentang Pelaku Kegiatan Ekonomi.
Dalam tugas (buku) ini, penulis menyadari bahwa masih
terdapat kesalahan dan belumlah sempurna. Oleh karena itu penulis mohon saran
dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga laporan tugas ini menjadi
hal yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Pekanbaru, 11
Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)..........................................................4
PELAKU
KEGIATAN EKONOMI..............................................................................................8
A. PENGERTIAN
PELAKU EKONOMI.....................................................................................8
B. PELAKU
EKONOMI DALAM
KEGIATAN POKOK EKONOMI...............................................................................................8
1) RUMAH TANGGA KELUARGA............................................................................................8
2)
MASYARAKAT.......................................................................................................................9
3)
PERUSAHAAN.....................................................................................................................10
4) NEGARA...............................................................................................................................10
C.
PELAKU EKONOMI...........................................................................................................12
1) BUMN
( Badan Usaha Milik Negara)......................................................................................12
2) BUMS
( Badan Usaha Milik Swasta ).....................................................................................14
3)
Koperasi.................................................................................................................................14
UJI
KEMAMPUAN....................................................................................................................19
KUNCI JAWABAN.....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP N 3
TELUKKUANTAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Terpadu)
Kelas : VIII / 2
Standar
Kompetensi : Pelaku
Kegiatan Ekonomi
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan )
A.
Standar Kompetensi
Memahami kegiatan
pelaku ekonomi di masyarakat.
B.
Kompetensi
Dasar
7.1 Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumah tangga, masyarakat,
perusahaan, koperasi, dan negara.
C. Indikator
Kognitif
- Mengidentifikasi pengertian pelaku kegiatan ekonomi.
- Mengidentifikasi kegiatan pelaku ekonomi.
Psikomotor
Membuat makalah tentang pelaku kegiatan
ekonomi.
Afektif
Karakter : mengembangkan rasa ingin tahu dan kemandirian
Ketrampilan sosial : komunikatif
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendapatkan pengarahan dari
guru, maka siswa dapat :
Kognitif
- Mengidentifikasi pengertian pelaku kegiatan ekonomi.
- Mendeskripsikan kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat.
Psikomotor
Membuat makalah tentang pelaku kegiatan
ekonomi.
Afektif
Karakter : mengembangkan rasa ingin
rasa tahu dan kemandirian
Ketrampilan sosial : komunikatif
F.
Metode Pembelajaran
1.
Pembelajaran langsung : Diskusi dan
Tanya jawab
2.
Pembelajaran Kooperatif : CTL (Contextual
Teaching and Learning)
G. Langkah-langkah
Pembelajaran
Pertemuan
1
Ø Kegiatan awal pembelajaran
1. Apersepsi
Guru mengkondisikan siswa dengan tanya jawab ringan untuk
mengingatkan materi tentang pelaku kegiatan ekonomi.
2. Motivasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
beserta langkah-langkah pembelajaran.
Ø Kegiatan Inti
1.
Guru
melakukan ceramah untuk menyampaikan gambaran umum tentang materi pelaku ekonomi.
- Menampilkan gambar materi “situasi yang terjadi pada kegiatan ekonomi” yang kemudian di lanjutkan dengan diskusi untuk mencari bentuk-bentuk kegiatan ekonomi apa saja yang muncul pada media pembelajaran tersebut.
- Seiring dengan diskusi, ceramah juga dilakukan untuk mencari pengertian dari pelaku kegiatan ekonomi.
Ø
Kegiatan
Penutup
Siswa diberi kesempatan membuat
kesimpulan dan guru memberikan penguatan.
- Guru memberikan tugas rumah membuat makalah dengan melakukan pengamatan tentang kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggal masing-masing siswa.
2.
Refleksi
: mengapa kegiatan ekonomi tersebut penting dalam kehidupan kita?
Pertemuan
2
Ø Kegiatan awal pembelajaran
1. Apersepsi
Guru bertanya tentang pengalaman siswa saat melakukan
pengamatan di daerah tempat tinggalnya.
2. Motivasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa beserta langkah-langkah pembelajaran.
Ø Kegiatan Inti
- Guru mulai mempersilahkan siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan pengalamannya.
- Proses tanya jawab berjalan seiring dengan dilakukannya presentasi.
- Guru melakukan penilaian dalam proses pembelajaran tersebut.
Ø Kegiatan Penutup
- Siswa diberi kesempatan membuat kesimpulan dan guru memberikan penguatan.
- Refleksi : Apa manfaatnya setelah Anda belajar tentang pelaku kegiatan ekonomi?
H. Sumber Pembelajaran
1. Sumber materi
a.
Suparman,Kuswanto.2010.
Ilmu Pengetahuan Sosial.Solo:Tiga Serangka
b. Internet
(bse.kemdiknas.go.id)
c. Lingkungan
sekitar
2. Alat bantu
Lembar pengamatan
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a) Tes lisan
b) Non Tes : - Penugasan (makalah)
- Performa (presentasi)
2. Bentuk Instrumen
a) Rubrik penilaian produk (makalah)
b) Rubrik penilaian presentasi
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
A. PENGERTIAN PELAKU EKONOMI
Pelaku
ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam
proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi. Yang berperan
dalam pelaku ekonomi adalah rumah tangga, masyarakat, perusahaan/sektor usaha
dan pemerintah. Pemerintah selain sebagai pelaku ekonomi juga berperan aktif
sebagai pengawas, kontroler dan koordinator dalam kegiatan ekonomi agar
tercipta iklim yang kondusif.
B. PELAKU EKONOMI DALAM
KEGIATAN POKOK EKONOMI
1) RUMAH TANGGA KELUARGA
a. Rumah Tangga Keluarga sebagai
Produsen
Rumah
tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang
meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang
dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang
dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga
memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.
b. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor
Kegiatan
distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan
penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan membuka toko atau warung,
menjadi pedagang keliling atau pedagang asongan.
c. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah
tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan
konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah:
- Jumlah pendapatan keluarga
- Jumlah anggota keluarga
- Tingkat harga barang atau jasa
- Status sosial ekonomi keluarga
2) MASYARAKAT
a. Masyarakat sebagai Produsen
Masyarakat
sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan masyarakat yang dapat
menghasilkan pendapatan, misalnya kegiatan usaha, berdagang, bercocok tanam,
beternak, dll. Dalam kegiatan usaha, yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
adalah sektor usaha informal yang mempunyai ciri- ciri:
- Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih.
- Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus.
- Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya.
- Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil.
Contoh kegiatan ekonomi sektor usaha
informal: pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang keliling.
b. Masyarakat sebagai Distributor
Masyarakat
sebagai distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya proses penyaluran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
c. Masyarakat sebagai Konsumen
Masyarakat
adalah pengguna (konsumen) “public goods” atau produk-produk umum,
seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain.
3) PERUSAHAAN
a. Perusahaan Sebagai Produsen
Sesuai
dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan barang atau
jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan
aktivitasnya adalah:
- Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi
- Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa
- Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat
b. Perusahaan sebagai distributor
Hal-hal yang dilakukan perusahaan
sebagai distributor:
- Mengadakan kegiatan promosi
- Mengadakan kegiatan perdagangan
- Membuka agen atau cabang
- Memiliki armada angkutan
c. Perusahaan sebagai Konsumen
Kegiatan
konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses produksi yang
dijalankan, antara lain:
- Pengadaan bahan pokok
- Pengadaan alat/sarana
- Pembayaran upah karyawan
4).NEGARA
a. Negara sebagai Produsen
Kegiatan
produksi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat,
antara lain:
- Membangun pembangkit tenaga listrik
- Membangun sarana transportasi
- Membangun perusahaan air minum
b. Negara sebagai Distributor
Negara
sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari
yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi dapat
dinikmati seluruh rakyat. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara
lain:
- Menyalurkan energi listrik melalui PLN
- Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom
c. Negara sebagai Konsumen
Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan
pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda pemerintahan, antara lain:
- Membayar gaji pegawai
- Menggunakan tenaga ahli
- Menggunakan alat-alat kantor
- Memanfaatkan energi listrik
d. Negara sebagai Pengatur Ekonomi
Peranan
negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi:
- Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali
- Membangun modal sosial seluas-luasnya
- Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi
Kebijakan pemerintah dalam bidang
ekonomi antara lain:
a. Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan
untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu:
- Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi.
- Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan dibayarkan.
b. Kebijakan Moneter
Kebijakan
moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan
menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan moneter mencakup:
- Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI.
- Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif.
- Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga BI.
- Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli surat-surat berharga kepada masyarakat.
C. PELAKU EKONOMI
Pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia
dapat dikelompokkan dalam 3 sektor usaha formal yaitu BUMN, BUMS dan Koperasi.
1) BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)
BUMN
adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki pemerintah.
Tujuan kegiatan BUMN:
a. Untuk menambah
keuangan kas negara
b. Membuka lapangan
kerja
c. Melayani dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Alasan pemerintah mendirikan BUMN
adalah:
a. Untuk memenuhi
kebutuhan nasional yang tidak dilakukan oleh swasta.
b. Untuk mengendalikan
bidang-bidang usaha strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Peranan BUMN dalam perekonomian
nasional adalah :
a. Mencegah agar
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak tidak dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu.
b. Memberikan pelayanan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Membuka lapangan kerja.
d. Melakukankegiatan
produksi dan distribusi yang menguasai hidup hajat hidup orang banyak.
e. Sebagai sumber
pendapatan negara.
Kebaikan BUMN :
a. Modal dari pemerintah
b. Mengutamakan
pelayanan umum
c. Memiliki kekuatan
hukum yang kuat
d. Organisasi disusun
secara mantap
Kelemahan BUMN:
a. Pengambilan keputusan
lamban karena panjangnya birokrasi.
b. BUMN banyak merugi
c. Organisasinya sangat
kaku.
2) BUMS
( Badan Usaha Milik Swasta )
BUMS
adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki swasta secara individu atau
kelompok
Tujuan kegiatan BUMS:
a. Mengembangkan dan
memperluas usaha usaha
b. Membuka lapangan
kerja
c. Memperoleh laba-laba
sebesar-besarnya.
Peranan BUMS dalam
perekonomian nasional adalah:
- Sebagai mitra pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
- Membantu pemerintah dalam pengelolaan kegiatan ekonomi yang tidak ditangani pemerintah.
- Meningkatkan penerimaan dan devisa negara
4. Menciptakan lapangan kerja.
Kebaikan BUMS adalah :
a. Meningkatkan
pendapatan negara
b. Meningkatkan ekspor
import
c. Memperluas
lapangan kerja
Kelemahan BUMS adalah :
a. Menimbulkan
persaingan pasar tidak sehat (monopoli)
b. Penyalahgunaan
potensi sumber daya (eksploitasi sumber daya alam sebesar-besarnya)
c. Berkurangnya
devisa karena keringanan bea masuk.
d. Berkurangnya
pendapatan negara karena keringanan pajak.
3) Koperasi
·
Pengertian
koperasi
Menurut
UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum berdasar atas asas kekeluargaan.
· Prinsip-prinsip koperasi:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara
demokratis
3. Pembagian SHU secara adil dan
sebanding dengan besarnya jasa
4. Pemberian balas jasa terbatas
terhadap modal
5. Kemandirian
· Landasan koperasi:
1. Landasan idiil adalah Pancasila
2. Landasan struktural adalah UUD
1945
3. Landasan operasional adalah UU
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan AD/ART koperasi
4. Asas koperasi adalah kekeluargaan
5. Modal koperasi berasal dari
modal sendiri (simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan , hibah) dan modal
pinjaman (dari bank, dari koperasi lain atau sumber pinjaman lain).
6. Alat kelengkapan koperasi adalah
rapat anggota, pengurus koperasi dan pengawas koperasi.
· Tujuan koperasi:
1. Memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya
2. Mensejahterakan dan mencapai
kemakmuran masyarakat pada umumnya
3. Ikut membangun tatanan perekonomian
nasional
· Manfaat koperasi:
1.
Memberikan
kemudahan dan pelayanan yang baik kepada anggota
2.
Sarana
pengembangan potensi dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
3. Meningkatkan kualitas kehidupan
anggota
4. Memperkokoh perekonomian rakyat
· Jenis-jenis koperasi:
a. Menurut sifat usahanya:
1. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi
yang usahanya menyediakan barang-barang konsumsi.
2. Koperasi Produksi, yaitu koperasi
yang usahanya menghasilkan daya
guna barang atau jasa.
3. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu
koperasi yang usahanya menerima tabungan dan memberikan pinjaman kepada
anggotanya.
4. Koperasi Jasa, yaitu koperasi
yang usahanya memberikan pelayanan jasa.
5. Koperasi Serba Usaha, yaitu koperasi
yang usahanya meliputi berbagai macam bidang.
b. Menurut tingkatannya:
1. Koperasi Primer, yaitu koperasi yang
wilayahnya meliputi satu desa, kelurahan atau kecamatan.
2. Koperasi Pusat, yaitu koperasi yang
wilayahnya meliputi kabupaten atau kota.
3. Koperasi Gabungan, yaitu koperasi
yang wilayahnya meliputi satu propinsi.
4. Koperasi Induk, yaitu koperasi yang
berada di tingkat nasional.
c. Menurut golongan anggotanya:
1. Koperasi Pemuda
2. Koperasi Pegawai Negeri Sipil
3. Koperasi Sekolah
4. Koperasi TNI dan Polri
5. Kedudukan koperasi dalam
perekonomian Indonesia
· Kedudukan koperasi:
1. Soko guru perekonomian nasional
2. Bagian integral tata perekonomian
nasional
3. Berperan serta dalam kehidupan ekonomi
bangsa
4. Fungsi dan peran koperasi
Menurut UU No 25 Tahun 1992, fungsi
dan peran koperasi adalah:
1.
Membangun
dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
2. Berperan aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat
4. Berusaha mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional
Peranan koperasi dalam perekonomian
Indonesia:
a) Mengembangkan potensi
kemakmuran anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b) Berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia.
c) Memperkokoh perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d) Mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Selain
ketiga usaha formal diatas (BUMN, BUMS dan Koperasi) terdapat usaha-usaha
informal yaitu bidang usaha bermodal kecil, alat produksi terbatas dan tanpa
bentuk badan hukum.
Ø Ciri-ciri usaha informal adalah :
a)
Kegiatannya
tidak terorganisir secara baik.
b)
Pada
umumnya tidak memiliki ijin resmi dari pemerintah.
c)
Pola
kegiatanya tidak teratur atau tidak tetap baik tempat maupun waktu.
d) Modal usaha dan peralatannya relatif
kecil.
Ø Peranan usaha informal dalam
perekonomian Indonesia :
a)
Dapat
menyebarluaskan hasil produk tertentu
b)
Mempercepat
proses kegiatan produksi karena barang yang dijual cepat laku.
c)
Membantu
masyarakat ekonomi lemah dalam pemenuhan kebutuhan dengan harga yang
relatif murah
d) Mengurangi pengangguran.
Sektor usaha informal antara lain:
- Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya di tempat-tempat strategis, seperti di pinggir jalan, di bawah pohon, dan lain-lain.
- Pedagang keliling, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara berkeliling dengan jalan kaki atau kendaraan bermotor.
- Pedagang asongan, yaitu pedagang yang menjual barang dagangan yang mudah dibawa kemana-mana seperti di stasiun, terminal dan lain-lain.
- Pedagang musiman, yaitu pedagang yang menjual barang dagangan secara musiman.
UJI KEMAMPUAN
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Apa yang dimaksud dengan pelaku ekonomi?
2.
Rumah tangga keluarga dibagi menjadi 3, sebutkan!
3.
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan
konsumsi rumah tangga!
4.
Sebutkan ciri-ciri sektor usaha informal!
5.
Hal-hal apa saja yang harus dilakukan perusahaan sebelum
melakukan aktivitasnya?
6.
Sebutkan hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai
distribuor!
7.
Negara dalam pelaku kegiatan ekonomi terbagi menjadi 4,
sebutkan!
8.
Sebutkan kegiatan produksi yang dilakukan
pemerintah bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat!
9.
Sebutkan kebijakan pemerintah dalam bidang
ekonomi!
10.
Pelaku
kegiatan ekonomi di Indonesia dapat dikelompokkan dalam 3 sektor usaha, sebutkan!
KUNCI JAWABAN
1.
Pelaku
ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam
proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi.
2.
a) Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
b) Rumah Tangga Keluarga sebagai
Distributo
c) Rumah Tangga Keluarga sebagai
Produsen
3. a) Jumlah pendapatan keluarga
b) Jumlah anggota keluarga
c) Tingkat harga barang atau jasa
d) Status sosial ekonomi keluarga
4. a) Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih.
b) Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus.
c) Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya.
d)
Hanya memiliki ruang lingkup usaha
ekonomi yang sempit dan kecil.
5. a) Menentukan barang/jasa yang akan
diproduksi
b)
Menentukan bagaimana pengelolaan
barang/jasa
c)
Memastikan barang/jasa yang akan
diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat
6. a) Mengadakan kegiatan promosi
b) Mengadakan kegiatan perdagangan
c) Membuka agen atau cabang
d) Memiliki armada angkutan
7. 1) Negara sebagai Produsen
2) Negara
sebagai Distributor
3) Negara sebagai Konsumen
4) Negara sebagai Pengatur Ekonomi
8. a) Membangun pembangkit tenaga listrik
b) Membangun sarana transportasi
c)Membangun perusahaan air minum
9. a)
Kebijakan Fiskal
b)
Kebijakan Moneter
10. 1)
BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)
2) BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta
)
3)
Koperasi
DAFTAR PUSTAKA
Suparman,Kuswanto.2010. Ilmu
Pengetahuan Sosial.Solo:Tiga Serangka
Internet
(bse.kemdiknas.go.id/08 Maret 2013/Jum’at)
0 komentar:
Posting Komentar